Kalimaya menjadi salah satu batu permata yang paling banyak penggemarnya, terutama di Indonesia. Hal tersebut menjadikan kalimaya sebagai batu permata yang memiliki harga jual termahal. Banyak orang yang terpesona akibat adanya kilauan pelangi di dalam batu ini. Kilauan pelangi ini dalam bahasa awamnya disebut jarong, sedangkan orang luar negeri menyebutnya sebagai opalescence.
Mengenal Batu Kalimaya
Kalimaya termasuk ke dalam golongan batu opal, tidak semua jenis batu opal memiliki jarong. Kita ambil contoh saja blue opal sukabumi dan fire opal wonogiri yang tidak bisa mengeluarkan fenomena opalescence. Kalimaya termasuk batu yang lunak, dengan kekerasan sekitar 5 – 6,5 skala mohs. Kekerasannya yang rendah itu membuat batu ini sangat mudah tergores dan rusak. Oleh sebab itu, pemilik kalimaya perlu memperlakukan batunya secara hati – hati.
Walaupun tergolong batu yang lunak, mayoritas gemolog sepakat memasukan batu ini sebagai salah satu jenis permata. Hal itu disebabkan karena nilai artistik ang dimilikinya, sehingga membuat batu kalimaya begitu berharga. Apabila memiliki fenomena jarong yang semarak, sebuah batu kalimaya kecil harganya bisa mencapai jutaan rupiah.
Tambang batu kalimaya terdapat di banyak tempat, misalnya di Australia, Afrika, Meksiko dan Indonesia. Penambangan batu kalimya di Indonesia masih dilakukan secara tradisional, dengan deposit mineral yang tidak terlalu banyak. Sepengetahuan saya, di sekitar tahun 1990an pernah dilakukan survei mengenai prospek menambah batu kalimaya di Banten oleh perusahaan asal Australia.
Sayangnya menurut survei tersebut, ternyata cadangan batu kalimaya di Banten jumlahnya tidak begitu banyak. Kualitas deposit kalimaya di Banten pun kebanyakan berupa batuan muda yang memiliki kualitas kurang begitu bagus. Akhirnya, perusahaan asal Australia tersebut mengurungkan niatnya untuk melakukan penambangan di Indonesia.
Meski demikian, batu kalimaya banten masih menjadi salah satu jenis batu permata paling di buru di tanah air. Jumlahnya yang sedikit justru membuat harga batu ini menjadi semakin mahal, dikarenakan para kolektor harus berebut untuk mendapatkannya. Apalagi menjadi sebuah kebanggaan tersendiri untuk memiliki batu berkualitas yang berasal dari tanah air kita.
Batu Kalimaya Termahal di Dunia
Saat ini, batu kalimaya termahal di dunia adalah The Fire Queen. John D. Rockefeller membeli batu ini pada tahun 1949 dengan harga £75.000. Saat ini, 75 ribu Poundsterling mungkin tidak terlihat terlalu mahal. Tetapi jumlah tersebut, memiliki nilai sekitar $3.620.700 saat ini ketika kita mempertimbangkan inflasi dan perubahan nilai mata uang!
Biasanya, ukuran batu dan keindahan warna jarong yang menjadi tolak ukur seberapa mahal batu kalimaya. Hanya saja kita juga perlu memperhatikan treatment yang diberikan kepadanya. Ada juga jenis treatment yang sering diberikan kepada batu kalimaya, yaitu treatment SS (Smoke and Sugar) dan juga dyed.
Berikut ini, beberapa batu kalimaya termahal di dunia beserta penampakannya
The Black Prince
The Black Prince merupakan kalimaya hitam yang berasal dari salah satu tempat penambangan opal terkaya dan paling terkenal di dunia, Lightning Ridge, New South Wales. Batu ini ditambang pada tahun 1915, lebih dari seabad yang lalu. The Black Prince menjadi salah satu batu kalimaya hitam pertama yang ditambang di Australia.
Ukuran batu ini sebenarnya tidak terlalu besar, hanya sekitar 60 karat saja. Batu ini bisa memiliki jual yang tinggi dikarenakan usia, nilai sejarah dan keindahan yang dimilikinya. Warna jarong yang dimilikinya terlihat jauh lebih indah dibandingkan batu kalimaya lain yang seukuran dengannnya.
The Black Prince pernah dicuri dari Forest Lawn Memorial Park pada tahun 1991. Tetapi, pada tahun 2012 ia muncul pada pelelangan Bonham dan terjual seharga $134.500. Jika kita sesuaikan dengan inflasi, nilainya menjadi sekitar $169.400 atau sekitar 2,7 milyar rupiah.
Aurora Australis
The Black Prince bukan satu-satunya kalimaya hitam yang memiliki harga jual fantastis. Adalagi Aurora Australis yang memiliki harga jual 4 kali lipat lebih mahal darinya.
Memiliki panjang sekitar 3 inci dan lebar 2 inci, batu ini memiliki jarong yang sangat indah dengan komposisi warna biru, merah, kuning dan hijau. Batu ini memiliki harga jual 724 ribu dollar yang mungkin membuat anda bertanya-tanya, mengapa Aurora Australis ini memiliki harga yang jauh lebih mahal ?
Ukuran menjadi penyebab utama mengapa batu ini menjadi begitu mahal. Batu kalimaya ini beratnya tiga kali lipat dari The Black Prince. Aurora Australis merupakan salah satu batu kalimaya terbesar yang pernah digali di tambang Lightning Ridge. Keindahan warna dan sejarah yang dimilikinya, juga membuatnya batu ini menjadi salah satu batu kalimaya termahal di dunia.
The Virgin Rainbow
The Virgin Rainbow merupakan salah satu batu kalimaya yang paling menghipnotis di dunia. Kilaunya saat terkena paparan cahaya, membuatnya memancarkan warna pelangi yang begitu indah.
Keindahan batu ini tidak berkurang ketika ditempatkan di tempat yang memiliki cahaya redup. Batu sepanjang 11 inci ini ternyata tetap mampu menampilkan kemilau pelangi dari dalam batunya.
Virgin Rainbow merupakan salah satu batu kalimaya termahal di dunia dan memiliki harga jual lebih dari 1 juta dollar Amerika. Penyebab batu ini memiliki harga jual yang begitu mahal disebabkan karena karakteristik unik yang dimilikinya. Kemampuannya yang mampu tetap menampilkan jarong di tempat redup menjadi nilai tambah tersendiri.
Bagi anda yang ingin melihat secara langsung keindahan salah satu batu kalimaya termahal di dunia ini, anda bisa dapat ke South Australian Museum. Virgin Rainbow menjadi salah satu koleksi yang dimiliki oleh museum tersebut.
The Flame Queen
The Flame Queen merupakan salah satu batu kalimaya paling ikonik di dunia. Penyebabnya dikarenakan bentuknya dan juga sisi historisnya sebagai salah satu kalimaya yang pernah ditemukan. Tak mengherankan apabila saat ini ia menjadi batu kalimaya termahal nomor dua di dunia.
Cara terbaik untuk mendeskripsikan batu ini adalah dengan menyebutnya seperti mata. Pada bagian tengah batu ini, terlihat berwarna merah dan terlihat seperti sebuah pupil besar. Pada bagian lingkaran batu ini terlihat berwarna lebih gelap dengan jarong berwarna hijau dan biru.
Seperti batu kalimaya termahal di dunia lainnya, batu ini memiliki sisi historis yang unik. Ia pertama kali ditemukan di tahun 1910 an oleh tiga penambang yang hampir menyerah untuk menggali lubang tambang kalimaya yang telah ditinggalkan. Secara kebetulan, salah satu penambang menemukan batu ini ketika akan memanjat keluar dari lubang tambang.
The Fire Queen
Batu kalimaya termahal di dunia adalah The Fire Queen, dimana harga jualnya mencapai 3 juta Dollar Amerika. Batu ini seringkali dikira sama dengan The Flame Queen, dikarenakan kemiripan nama dan bentuknya. The Fire Queen merupakan salah satu koleksi Rockefeller sejak tahun 1949.
Penyebab Fire Queen menjadi batu kalimaya termahal adalah karena ukurannya yang begitu besar. Berat dari batu ini sekitar 900 karat, begitu besar bukan untuk sebuah kalimaya ? Tampilannya mirip dengan Flame Queen dimana ada lingkaran cincin gelap yang berada di sekeliling bagian yang terang.
